ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDULWAHHAB AL-WUSHABI HAFIDZAHULLAH
Pertanyaan ke-13:
Apa dalil tentang kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam?
Apa dalil tentang kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam?
Jawab:
Dalil tentang kenabian beliau adalah firman Allah Ta'ala:
Dalil tentang kenabian beliau adalah firman Allah Ta'ala:
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ
اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ
عَلِيمًا
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara
kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS: Al-Ahzab Ayat: 40)
Dan ayat-ayat ini menunjukkan bahwa beliau shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang nabi, dan merupakan penutup para nabi.
Pertanyaan ke-14:
Apa tujuan Allah Ta'ala mengutus Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam?
Apa tujuan Allah Ta'ala mengutus Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam?
Jawab:
Agar manusia beribadah kepada Allah Ta'ala semata dan tidak menyekutukannya. Dan agar manusia tidak menjadikan sesembahan yang lain bersama Allah, dan melarang mereka dari beribadah kepada para makhluq seperti para malaikat, para nabi, orang-orang shaleh, bebatuan maupun pepohonan.
Agar manusia beribadah kepada Allah Ta'ala semata dan tidak menyekutukannya. Dan agar manusia tidak menjadikan sesembahan yang lain bersama Allah, dan melarang mereka dari beribadah kepada para makhluq seperti para malaikat, para nabi, orang-orang shaleh, bebatuan maupun pepohonan.
Sebagaimana dalam firman Allah Ta'ala:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami
wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan
Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS: Al-Anbiyaa Ayat: 25)
Dan firman Allah Ta'ala:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu" (QS:
An-Nahl Ayat: 36)
Dan juga firman Allah Ta'ala:
وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ الرَّحْمَٰنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ
Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum
kamu: "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah
Yang Maha Pemurah?" (QS: Az-Zukhruf Ayat: 45)
Dan firman Allah Ta'ala:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS: Adz-Dzaariyat Ayat: 56)
Yang dengannya kita mengetahui bahwa tidaklah Allah Azza wa Jalla
menciptakan para makhluq-Nya melainkan untuk beribadah kepadanya dan
mentauhidkannya. Sehingga Allah Azza wa Jalla mengutus para rasul-Nya
kepada hamba-hamba-Nya untuk memerintahkan mereka kepada hal ini.
Diterjemahkan dari kitab Dalail At Tauhid
karya Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al Wushabi hafidzahullah
Alih bahasa:
Abduaziz Bantul
Ma'had Ibnul Qayyim Balikpapan
Sumber : http://www.thalabilmusyari.web.id
0 komentar:
Posting Komentar