Definition List

Selasa, 01 Juli 2014

MENGEMBALIKAN KESUCIAN HATI ( PRINSIP SALAF DALAM TAZKIYATUN NUFUS )

سم الله الرّ حمن الرّ حيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَ

MENGEMBALIKAN KESUCIAN HATI
( PRINSIP SALAF DALAM TAZKIYATUN NUFUS )

Perkara yang di maklumi oleh Ahlu SUNNAH Wal Jama'ah salaffiyun bahwasanya SUNNAH atau Faham Salaf adalah Islam itu sendiri. Seperti yang di katakan oleh AL-Imam Al Bahri rahumahulloh Islam adalah SUNNAH. SUNNAH adalah Islam.
Islam mencakup Ahlus SUNNAH yang berarti segala sesuatu yang di perlukan oleh manusia di dunia dan di akhirat.
Allah Azza Wa Jalla berfirman :

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu." (QS. Al Maidah : 3)
Kesempurnaan Islam itu sendiri merupakan makna dari sufuliyatuhu ( mencakup segala sesuatu keperluan yang di butuhkan oleh manusia di Dunia dan di Akherat.

Rasululloh shalallohu 'alaihi Wa alihi Wa sallam bersabda :
" aku tinggalkan kalian di atas SUNNAH / syariat yang putih. Malamnya sebagaimana siangnya sama, Jelas, terang benerang, putih. Tidak akan ada yang menyimpang siapapun dari pada_Nya sepeninggalanku melainkan akan binasah."

Adapun perkataan dari sahabatnya Nabi, Mudarzah Radiallohu 'anhu berkata :
" Rasululloh telah meninggalkan kami (wafat) dan tidak ada satu ekor burung pun yang menggerakkan kedua sayapnya di hawa di langit. Di udara melainkan Rasululloh telah menyebutkan ilmunya kepada kami."

Salman AL-Faris Radiallohu 'anha berkata : Rasululloh telah mengajarkan kami segala sesuatu. Maka Islam telah sempurna mencakup di dunia dan akhirat.
Begitu pula pemahaman agama yang mulia ini di bahas antara lain :
1. Akidah
2. Ibadah
3. Muamalah
4. Ada polah belah
5. Masalah TAZKIYATUN NUFUS
6. Dan lain lain.

Masalah TAZKIYATUN NUFUS ( menyucikan jiwa ) ini yang akan di uraikan karena ada beberap faktor sebagai berikut :
1. Pentingnya masalah ini, tidak semata - mata terkait dalam dunia kita tetapi juga berkaitan dengan nasib kita di yaumul Qiyamah. Allah Azza Wa Jalla berfirman :

يَوْمَلَايَنفَعُمَالٌوَلَابَنُونَ

"Pada hari ( kiamat ) tidak ada manfaatnya harta dan anak." (Q.S Asy Syu'ara 88)

إِلَّامَنْأَتَىٱللَّهَبِقَلْبٍسَلِيم

"Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih."
(Q.S Asy Syu'ara 89)
2. Mayoritas atau seluruh orang - orang yang menyimpang dari SUNNAH, mereka sebagian besar menyimpang dari SUNNAH, bahkan hingga menuding Ahlu SUNNAH Wal Jama'ah. Tidak memperhatikan masalah TAZKIYATUN NUFUS.
3. Menganggap Salaf adalah golongan yang selalu men-Tadzir dan membid'ahkan orang lain.
4. Mereka Alergi dan antipati dengan manhaj yang mulai ini ( Ahlus SUNNAH Wal Jama'ah )

Pengertian TAZKIYATUN NUFUS itu sendiri ada beberap pengertian, di antaranya ;
=> At - TAZKIYAH di ambil dari kata kata At - Dzakat dalam bahasa An - Nama ( berkembang ) bertambah kebaikannya dan kesempurnaan sesuatu.
=> Menurut syariat di nukilkan dari Tafsir AL-Imam Ibnu Katsir Rahimahulloh dalam surat Uf silat
Maknanya ; me sucikan jiwa dari akhlak yang rendah, dari akhlak yang hina dan yang paling penting dari TAZKIYATUN NUFUS Ialah menyucikan jiwa dari kesyirikan, kebid'ahan dan dari kemaksiatan.

Allah berfirman :

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
Sungguh telah beruntung orang - orang yang mensucikan jiwanya." (Q.S Asy Syams 10)
Tafsir sebagian Salaf dia antaranya :
1. Fata'dah di makna kan yang mensucikan jiwanya dari akhlak yang rendah dan perkara - perkara yang hina.
2. Membersihkan dari kotoran - kotoran Syirik, Kufur, dan Maksiat , dosa - dosa besar kepada Allah Azza Wa Jalla.

Seseorang di katakan suci jiwanya jika terlepas dari 3 penyakit itu yaitu Syirik, Kufur dan BID'AH, maksiat, dosa - dosa besar.
Seseorang yang sudah tida suci jiwanya, dya akan di hinggapi oleh berbagai penyimpangan - penyimpangan.
Untuk mensucikan jiwanya yaitu dengan cara Bertakwa kepada Allah Azza Wa Jalla.
Allah berfirman :

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا

"Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya)." (Q.S Asy Syams 7)

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا

"Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya." (Q.S Asy Syams 8)

Adapun firman Allah :

الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى

"Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya." ( Q.S AL-Lail 18)

Seperti hal nya Nabi kita shalallohu 'alaihi Wa alihi Wa sallam berdoa agar hatinya agar selalu suci.

Takwa yang di maksud adalah membentengi diri dari kemurkaan Allah Azza Wa Jalla.
Secara syariat Takwa adalah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Mengamalkan ketaatan, melaksanakan ketaatan Allah Azza Wa Jalla diatas ilmu, diatas cahaya dari Allah Azza Wa Jalla. Mengharap pahala dari Allah dan meninggalkan kemaksiatan kepada Allah Azza Wa Jalla karena takut hukuman dari Allah Azza Wa Jalla.
Rukun takwa ada 2 di antaranya ;
1. Melaksanakan perintah-Nya ( perintah tauhid, beriman, berpegang teguh dengan SUNNAH dan mengikuti jejak nabi dan para sahabatnya )
2. Menjauhi dan meninggalkan lararangan-Nya ( Syirik, Kufur, maksiat, dosa besar dll )

Pembagian hati ini di bagi menjadi 3 di antaranya :

1. Seseorang yang memiliki hati yang suci, mereka ini melakukan dengan takwa. Hati ini juga di sebut dengan hati yang selamat. Hati yang terjauh dari Syirik, Kufur, maksiat dan dosa - dosa besar.

Jika dia cinta maka dia cinta karena Allah
Jika dia benci maka dia benci karena Allah
Jika dia memberi maka dia memberi karena Allah
Jika dia mencegah maka dia mencegah karena Allah
Inilah hati yang istimewa dan hati yang mulia.

2. Seseorang yang memiliki hati yang mati. Hati yang tidak ada kehidupannya sama sekali. Yang tidak mengenal Arab nya, yang tidak beribadah kepada Allah. Di sebut dengan Kafir. Dia menggunakan syahwatnya atau hawa nafsunya untuk melakukan segala kegiatan dan amalnya. Dia tidak takut dengan hukuman Allah.

Jika dia cinta maka dia cinta karena syahwatnya
Jika dia benci maka dia benci karena syahwatnya
Jika di memberi maka dia memberi karena syahwatnya
Jika dia mencegah maka dia mencegah karena syahwatnya

Maka

HAWA NAFSU ADALAH IMANNYA
SYAHWAT ADALAH PENUNTUNNYA
KEBODOHAN ADALAH SUPIRNYA, DAN
KELALAIAN ADALAH TUNGGANGANNYA
ALLAHUL MUSTA'AAN.

3. Seseorang yang memiliki hati yang sakit. Hati ada kehidupannya tapai ada juga penyakitnya. Maka mereka mempunyai dua materi yang terkadang di tarik oleh yang sisi hidupnya (baikny) dan terkadang di tarik oleh penyakitnya (buruk).
Hati itu cenderung kepada dua perkara tadi. Jika lagi bagus maka dia kembali ke sisi hidupnya. Jika dia lagi jelek maka dia kembali ke penyakitnya.
Pada hati itu ada kecintaan kepada Allah Azza Wa Jalla, ada iman kepada Allah Azza Wa Jalla, dan ada sisis hidup di hatinya. Namun jiwa tadi ada kecintaan syahwatnya, ada kecintaan kedudukan yang tinggi, yang membuat dia hancur dan binasah. Yang di takutkan jika hati ini sedang di tarik dengan syahwatnya dia akan mati dengan hati yang mati.

Faedah yang di ambil dari TAZKIYATUN NUFUS (mensucikan hati) :
1. Selamat dari kehidupan yang sempit di dunia maupun di akhirat, dia akan mendapatkan kehidupan yang sangat baik di dunia dan di akhirat kelak.

2. Dya akan menggapai kebahagiaan, keberuntungan dengan TAZKIYATUN NUFUS yang terdapat dalam Al-Qur'an. Allah berfirman :

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
Sungguh telah beruntung orang - orang yang mensucikan jiwanya." (Q.S Asy Syams 10)

3. Dia akan meraih keridhaan Allah Azza Wa Jalla di dunia dan di akhirat karena ia beriman. Allah berfirman :

وَمَنيَأْتِهِۦمُؤْمِنًقَدْعَمِلَٱلصَّٰلِحَٰتِفَأُو۟لَٰٓئِكَلَهُمُٱلدَّرَجَٰتُٱلْعُلَىٰ

"Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia)." (Q.S Thoha 75)

4. Dia akan terselmatkan dari adab Allah Azza Wa Jalla. Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِي

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?." (Q.S As Shaff 10)

تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

"Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya." (Q.S As Shaff 11)

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

"niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam syurga Adn. Itulah keberuntungan yang besar." (Q.S As Shaff 12)

5. Dia akan terselamtkan dari BID'AH dan kesesatan.

Wallahu ta'alla a'lam bish Showab
Semoga bermanfaat . . .
Wabillahit Taufik Wal hidayah. . .
Baraakallah fykum

Al-ukhty Adiba Shakila Atmarini

0 komentar:

Posting Komentar