Definition List

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 15 Desember 2014

SETIAP PAKAIAN YANG MENGANDUNG ISYARAT KEPADA HAL YANG HARAM MAKA MEMAKAINYA ADALAH HARAM


🔰 Silsilah Fatawa Adab dan Akhlak 🔰 ------------------------------
♨ SETIAP PAKAIAN YANG MENGANDUNG ISYARAT KEPADA HAL YANG HARAM MAKA MEMAKAINYA ADALAH HARAM. ------------------------------ 
💺 Fadhilatus Syaikh al-Faqih Ibnu 'Utsaimin rohimahulloh.
 📞 Pertanyaan: Apa hukum memakai pakaian yang padanya terdapat simbol-simbol yang menunjukkan kepada melodi dan musik? Apakah boleh memakainya dan sholat dengannya?

 🔏 Jawaban: 
✨ Setiap pakaian yang padanya ada isyarat kepada hal yang haram maka memakainya adalah haram.
 🔹 Pakaian yang padanya ada gambar-gambar (bernyawa) haram.
 🔸 Yang padanya terdapat gambar alat-alat musik dan alat-alat mainan (yang sia-sia) haram. 
 🔹 Yang padanya terdapat ajakan kepada perbuatan asusila (prostitusi) haram. Dikarenakan dijumpai -sebagaimana yang kami dengar- pada kain-kain flanel yang terdapat padanya ungkapan-ungkapan jelek untuk tujuan ini -juga- haram tidak boleh dipakai. 
 ❎ Yang terdapat padanya gambar-gambar orang haram, terlebih lagi jika gambar-gambar tersebut adalah gambar-gambar orang-orang kafir atau para pelawak maka bertambah keharamannya, kalau sekiranya kita bangsa ini saling menasehati dengan memutuskan hal ini maka tidak akan tersisa bagi gambar-gambar tesebut peredarannya di tengah-tengah kita, akan tetapi -sangat disayangkan- bahwa sebagian kita membela sebagian lainnya tanpa memperhatikan (lebih dulu) dan tanpa berfikir (panjang). 
📔 Liqo as-Syahri [45] 
🔊 Audio dapat didengar di: http://is.gd/ZJCg2L __✏ Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu Abduh. ------------------------------
 🔻 كل لباس عليه إشارة لما هو حرام فلبسه حرام
 ▪الســؤال: ما حكم لبس الأقمشة التي عليها رسومات تدل على الأنغام والموسيقى؟ هل يجوز لبسها والصلاة فيها؟ ▪الجــواب: كل لباس عليه إشارة لما هو حرام فلبسه حرام
 🔹اللباس الذي فيه الصور حرام
 🔸الذي فيه صورة المعازف وآلات اللهو حرام
 🔹الذي فيه الدعوة للدعارة حرام 
👈 لأنه يوجد -كما نسمع- فنايل مكتوب عليها عبارات سيئة للغاية هذه -أيضاً- حرام لا يجوز لبسها 
❌ التي عليها صور آدميين حرام لا سيما إن كانت صور كفار أو أصحاب مجون فإنه يزداد تحريمها، لو أننا نحن الشعب تواصينا بمقاطعة هذه ما بقي لها رواج بيننا، لكن -مع الأسف- أن بعضنا يدفع بعضاً دون أن يتأمل ودون أن يتفكر. 📚 المصدر: اللقاء الشهري [45] 🔊 رابط المقطع الصوتي 
 http://is.gd/ZJCg2L ------------------------------

 🌏 WA Ahlus Sunnah Karawang.

Sabtu, 15 November 2014

Audio Kajian Kitabun Nikah

Bismillah,

Berikut Audio Kajian  Kitabun Nikah
Al-Ustadz Abu Nuâaim Muhammad Faishal Jamil Al-Maidaniy
06 Rabi' Al-Awwal â 04 Rabi' Al-Tsani 1432H -- 10/02 - 10/03 / 2011M

Ma'had As-Salafiyyah, Kecamatan Medan Denai

Kitabun Nikah [Sesi 1] Download 


Kitabun Nikah [Sesi 2] Download


Kitabun Nikah [Sesi 3] Download


Kitabun Nikah [Sesi 4] Download


Kitabun Nikah [Sesi 5] Download 

Rabu, 22 Oktober 2014

70 Tanya Jawab Tentang Hukum-hukum Jenazah

Bismillah

FAWAID ILMIYAH 
Bersama al Ustadz Abu Nasiim Mukhtar hafizhahullah

 
سبعون سؤالا في أحكام الجنائز
فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمن / tujuh puluh tanya jawab tentang hukum-hukum jenazah


Ust. Mukhtar – 01 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 2.7 MB 
Ust. Mukhtar – 02 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 1.2 MB 
Ust. Mukhtar – 03 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 3.5 MB 
Ust. Mukhtar – 04 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 5.8 MB 
Ust. Mukhtar – 05 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 700.8 KB 
Ust. Mukhtar – 06 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 1.3 MB 
Ust. Mukhtar – 07 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 558.7 KB 
Ust. Mukhtar – 08 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 1.4 MB 
Ust. Mukhtar – 09 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 404.9 KB 
Ust. Mukhtar – 10 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 771.0 KB 
Ust. Mukhtar – 11 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 489.5 KB 
Ust. Mukhtar – 12 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 993.4 KB 
Ust. Mukhtar – 13 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 659.4 KB 
Ust. Mukhtar – 14 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 944.3 KB 
Ust. Mukhtar – 15 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 300.8 KB 
Ust. Mukhtar – 16 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 2.1 MB 
Ust. Mukhtar – 21 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 404.3 KB 
Ust. Mukhtar – 22 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 1.2 MB 
Ust. Mukhtar – 23 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 903.6 KB 
Ust. Mukhtar – 24 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 594.0 KB 
Ust. Mukhtar – 25 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 1.3 MB 
Ust. Mukhtar – 26 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 981.9 KB 
Ust. Mukhtar – 27 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 1.5 MB 
Ust. Mukhtar – 28 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 674.7 KB 
Ust. Mukhtar – 29 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 292.1 KB 
Ust. Mukhtar – 30 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 412.0 KB 
Ust. Mukhtar – 31 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 634.6 KB 
Ust. Mukhtar – 31 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz (Tambahan) 1,017.6 KB 
Ust. Mukhtar – 32 Risalah Sab_una Su_alan Fiy Ahkamil Janaiz 520.6 KB 
Information Sumber Rekaman WhatsApp Salafy Indonesia

Jumat, 17 Oktober 2014

ASY-SYAIKH AL-FAUZAN MEMBANTAH ORANG YANG ALERGI TERHADAP BANTAHAN

ASY-SYAIKH AL-FAUZAN MEMBANTAH ORANG YANG ALERGI TERHADAP BANTAHAN Siapa saja yang datang kepada kita dan menginginkan agar kita keluar dari jalan ini, maka sikap kita: Pertama: Kita menolak ucapannya. Kedua: TIDAK CUKUP BAGI KITA HANYA DENGAN MENOLAKNYA SAJA, BAHKAN HARUS KITA JELASKAN DAN KITA MENTAHDZIRNYA AGAR MANUSIA MEWASPADAINYA, kita harus memperingatkan manusia darinya dan tidak boleh bagi kita untuk mendiamkannya. Karena jika kita diam maka manusia akan tertipu dengannya. Terlebih lagi jika orang tersebut adalah orang yang fasih, pandai berbicara, pandai menulis dan memiliki wawasan luas, karena manusia akan tertipu dengannya dan mereka akan mengatakan: “Dia ahli dan termasuk pemikir.” Sebagaimana hal ini terjadi sekarang ini. Jadi permasalahannya sangat berbahaya sekali. Jadi pada perkataan beliau ini (Al-Barbahary –pent) menunjukkan wajibnya membantah siapa saja yang menyelisihi kebenaran. HAL INI MENYELISIHI DENGAN APA YANG MEREKA KATAKAN: “TINGGALKANLAH BANTAHAN-BANTAHAN, BIARKAN MANUSIA MASING-MASING MENGIKUTI PENDAPATNYA DAN HORMATILAH, BEBAS BERPENDAPAT DAN BEBAS BERBICARA!” DENGAN PRINSIP SEMACAM INILAH UMAT INI AKAN BINASA. PADAHAL SALAF MEREKA TIDAK MENDIAMKAN ORANG-ORANG SEMACAM MEREKA INI. BAHKAN SALAF MEMBONGKAR KEJAHATAN MEREKA DAN MEMBANTAH MEREKA, KARENA MEREKA MENGETAHUI BETAPA BESAR BAHAYA MEREKA TERHADAP UMAT. MAKA KITA PUN TIDAK BOLEH MENDIAMKAN KEJAHATAN MEREKA, BAHKAN HARUS MENJELASKAN APA YANG ALLAH TURUNKAN. Kalau itu tidak kita lakukan maka kita menjadi orang-orang yang menyembunyikan kebenaran sebagaimana firman-Nya: إِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِيْ الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلعَنُهُمُ اللهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاَّعِنُوْنَ “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan yang jelas dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat pula oleh semua mahluk yang bisa melaknat.” (QS. Al-Baqarah: 159) Jadi PERKARANYA TIDAK TERBATAS TERHADAP MUBTADI’, BAHKAN PERKARANYA JUGA MENGENAI SIAPA SAJA YANG MENDIAMKANNYA. SIAPA YANG MENDIAMKANNYA MAKA DIA JUGA BERHAK MENDAPATKAN CELAAN DAN HUKUMAN, KARENA YANG WAJIB ADALAH MENJELASKAN DAN MENERANGKAN KEPADA MANUSIA. Dan ini merupakan tugas bantahan-bantahan ilmiah yang banyak dijumpai sekarang ini di perpustakaan kaum Muslimin. Semuanya membela jalan yang lurus dan memperingatkan kejahatan mereka. Jadi tidaklah menyebarkan pemikiran ini, yaitu pemikiran tentang kebebasan berpendapat, kebebasan berbicara dan agar saling menghormati pihak lain, kecuali orang yang menyesatkan dan menyembunyikan kebenaran. Kita bertujuan untuk mengikuti kebenaran, kita tidak bertujuan untuk mencela manusia dan tidak pula untuk membicarakan manusia. Tujuannya adalah menjelaskan kebenaran, dan ini merupakan amanah yang Allah bebankan kepada para ulama. Maka tidak boleh mendiamkan orang-orang semacam mereka ini. TETAPI SANGAT DISAYANGKAN SEANDAINYA ADA SESEORANG MEMBANTAH ORANG-ORANG SEMACAM MEREKA INI, MAKA MEREKA MENGATAKAN: “INI ADALAH ORANG YANG TERBURU-BURU.” “Engkau demikian dan demikian.” “Seandainya saja engkau diam, tentu perkaranya tidak akan menyebar.” Dan berbagai macam was-was yang lainnya. Namun hal ini sama sekali tidak akan menggembosi semangat para ulama untuk tetap berupaya menjelaskan kejahatan para penyeru kesesatan, hal ini tidak akan menggembosi para ulama itu. Hanya saja harus dibimbing oleh para ulama, tidak semua orang boleh membantah. Tidak boleh membantah kecuali ahlul ilmi wal bashirah yang mengetahui mana yang salah dan mana yang benar, yang mengetahui mana yang haqq dan mana yang bathil, serta mengetahui bagaimana membantah dan bagaimana hujjah-hujjahnya serta membantah syubhat-syubhat yang ada. Sumber artikel: http://www.youtube.com/watch?v=zYamJ5eMsLQ Dikutip dari: http://forumsalafy.net/?p=6400 ---------------------------------  WA Ikhwah Nanga Nanga dikutip dari 📚 Kajian Darul Arqom

JIKA DENGAN MELIHAT SESEORANG TIDAK BISA MEMBERIMU MANFAAT, MAKA UCAPANNYA PUN TIDAK AKAN MEMBERIMU MANFAAT

ℹ JIKA DENGAN MELIHAT SESEORANG TIDAK BISA MEMBERIMU MANFAAT, MAKA UCAPANNYA PUN TIDAK AKAN MEMBERIMU MANFAAT ✏📚-Asy-Syaikh Muhammad Sa’id Ruslan hafizhahullah Kaedah-kaedah semacam ini –wahai hamba-hamba Allah– kita ambil dari Kitabullah dan dari Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, serta dari bimbingan Masayikh Kibar yang mereka mengajari manusia tidak hanya dengan ucapan mereka saja, tetapi mereka mengajari manusia juga dengan akhlak dan kepribadian mereka. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Abdullah bin Al-Mubarak rahimahullah. Beliau jika para muridnya mengadakan sebuah majelis maka terkadang mereka menghabiskan waktu yang lama untuk saling mengingat keutamaan sifat-sifat beliau. Jadi sebuah majelis saja bisa berakhir tanpa bisa menyelesaikan untuk menyebutkan semua keutamaan beliau. Dan beliau adalah seorang yang terkenal dermawan, pemurah, seorang mujahid, suka memberi, zuhud, juga seorang muhaddits, ahli tafsir, dan seorang ulama yang banyak hafalannya, dan katakan apa yang engkau inginkan tentang beliau. Semoga Allah merahmati beliau. Namun bersamaan dengan semua itu, beliau mengatakan: إِذَا رَأَيْتُ الْفُضَيْلَ بْنَ عِيَاضٍ جُدِّدَ لِيْ الْحُزْنُ وَأَبْغَضْتُ نَفْسِيْ. “Jika aku melihat Al-Fudhail bin Iyadh, maka muncullah kesedihan yang baru dan aku jadi membenci diriku sendiri.” Beliau mengatakan: “Jika aku melihat Al-Fudhail bin Iyadh –maksudnya: jika saya melihat wajahnya– maka muncullah kesedihan yang baru –maksudnya pada diri beliau– dan aku jadi membenci diriku sendiri.” Lalu beliau mengatakan: وَمَنْ لَمْ يَنْفَعْكَ لَحْظُهُ فَلَنْ يَنْفَعَكَ لَفْظُهُ. “Dan barangsiapa yang penampilannya tidak memberimu manfaat, maka ucapannya pun tidak akan memberimu manfaat.” Barangsiapa yang penampilannya tidak memberimu manfaat, maksudnya: jika engkau melihatnya, seharusnya engkau menjadi teringat kepada Allah dan memperbaiki diri. Jadi jika dengan memperhatikan penampilan seseorang tidak bisa memberimu manfaaat, maka ucapannya pun tidak akan memberimu manfaat. Maka kita memohon kepada Allah yang Maha Mulia Keagungan-Nya agar menjadikan ini semua sebagai sesuatu yang benar-benar kita perhatikan dengan serius dan menjadikan kita selalu mengingatnya, juga semoga Allah menyatukan tercerai berainya umat kita, menghilangkan penderitaan mereka, serta menghimpun mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yaa Allah, tuntunlah kami menuju keridhaan-Mu dan hadapkanlah hati kami kepada-Mu. Yaa Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang engkau beri hidayah, masukkan kami ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang Engkau berikan perhatian, bimbingan, dan pertolongan, dan lindungilah kami dan selamatkanlah kami dari keburukan yang Engkau tetapkan... وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ. 📚Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=147847 ✏-Alih Bahasa: Abu Almass Sumber: http://forumsalafy.net/?p=7448 

WASIAT SALAFUSH SHOLIH KEPADA KAUM MUSLIMIN

✒📜 WASIAT SALAFUSH SHOLIH KEPADA KAUM MUSLIMIN ✒📃✒📃✒📃✒  قال سفيان الثوري -رحمه الله-: فيما أوصى به علي بن الحسن السلمي: ( عليك بالصدق في المواطن كلها،وإياك و الكذب و الخيانة و مجالسة أصحابها، فإنها وزر كله، و إياك ياأخي و الرياء في القول و العمل فإنه شرك بعينه، وإياك و العجب فإن العمل الصالح لا يرفع وفيه عجب، ولاتأخذن إلا ممن هو مشفق على دينه،فإن مثل الذي هو غير مشفق على دينه، كمثل طبيب به داء لا يستطيع أن يعالج داء نفسه، و ينصح لنفسه، كيف يعالج داء الناس و ينصح لهم؟! فهذا الذي لا يشفق على دينه كيف يشفق على دينك؟ و يا أخي إنما دينك لحمك و دمك، ابك على نفسك و ارحمها فإن أنت لم ترحمها لم ترحم، و ليكن جليسك من يزهد في الدنيا و يرغب في الآخرة، و إياك و مجالسة أهل الدنيا الذين يخوضون في حديث الدنيا فإنهم يفسدون دينك و قلبك، و أكثر ذكر الموت و أكثر الاستغفار مما قد سلف من ذنوبك، وسل الله السلامة لما بقي من عمرك ثم عليك ياأخي بأدب حسن و خلق حسن ولا تخالفن الجماعة فإن الخير فيها إلا من هو مكب على الدنيا كالذين يعمر بيتا و يخرب آخر ... ) [ لم الدرر المنثور من قول المأثور ص ٢٥٥ ] 📎 Berkata Sufyan at tsauri -rahimahullah-: yang telah diwasiatkan kepadanya Ali bin Al Hasan as silmy: "Berbuat jujurlah engkau di seluruh tempat yang engkau berpijak, dan jauhilah kedustaan, khianat dan duduk bersama orang yang berdusta dan berkhianat, karena sesungguhnya seluruh (perbuatan tersebut) dosa dan buruk, jauhilah wahai saudaraku dari riya' dalam perkataan dan perbuatan karena sesungguhnya (riya) adalah perbuatan syirik itu sendiri, dan jauhilah dari sifat kagum (pada diri sendiri) karena sesungguhnya amal sholeh tidak akan di angkat (amal perbuatannya kepada Allah) yang di dalamnya terdapat sifat kagum, dan janganlah sekali-kali kamu mengambil (agama ) kecuali dari orang-orang yang mempunyai simpati atas agamanya, karena sesungguhnya perumpamaan orang yang tidak memiliki simpati atas agamanya seperti dokter yang (berpenyakit) yang tidak dapat menyembuhkan penyakitnya sendiri dan tidak dapat menasehati dirinya sendiri, lantas bagaimana ia menyembuhkan penyakit orang lain ? dan bagaimana ia menasehati mereka ?! Maka orang yang tidak memiliki simpati atas agamanya bagaimana ia bisa bersimpati atas agamamu? , dan wahai saudaraku sesungguhnya agamamu dagingmu dan darahmu !! Menangislah atas dirimu sendiri dan sayangilah ia, karena jika engkau tidak menyayanginya maka engkau tidak akan dikasih sayangi, dan jadikan teman dudukmu adalah orang yang meninggalkan kesenangan duniawi dan mencari akhirat, dan waspadalah kamu dari duduk bersama orang yang cinta dunia yaitu orang yang membawamu dalam percakapan duniawi karena sesungguhnya mereka akan merusak agamamu dan hatimu, dan perbanyaklah mengingat kematian dan banyaklah memohon ampun terhadap perbuatan-perbuatan dosamu yang telah lampau, dan mintalah kepada Allah azza wa jalla keselamatan dari sisa umurmu, kemudian atasmu wahai saudaraku untuk berprilaku baik dan berakhlak baik, dan janganlah engkau menyelisihi jama'ah karena sesungguhnya kebaikan terdapat di dalamnya, kecuali siapa dari mereka yang tersungkur atas dunia layaknya mereka yang membangun rumah dan yang lainnya menghancurkan ...” (Lamuddurar al Mantsur min Qoulil Ma'tsur hal. 255) ✒ Dialih bahasakan oleh Abu Kuraib Bandung 

Hukum Shalat Sebelum Masuk Waktunya

⏰⛔ Hukum Shalat Sebelum Masuk Waktunya

 قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين: والصلاة لا تصحُّ قبل الوقت بإجماع المسلمين، فإن صلَّى قبل الوقت، فإن كان متعمِّداً فصلاته باطلة، ولا يسلم من الإثم، وإن كان غير متعمِّد لظنِّه أنَّ الوقت قد دخل، فليس بآثم، وصلاته نَفْل، ولكن عليه الإعادة؛ لأنَّ من شروط الصَّلاة دخول الوقت.  الشرح الممتع http://www.ibnothaimeen.com/all/books/article_18053.shtml 

As-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan: "Kaum muslimin pun sepakat akan tidak sahnya shalat yang dikerjakan sebelum masuk waktunya. 📎 Bila seseorang shalat sebelum waktunya dengan sengaja maka ▪shalatnya batil ▪ dan ia tidak selamat dari dosa 📎 Namun bila tidak sengaja, dalam arti ia mengira telah masuk waktu shalat padahal belum maka 🔷 ia tidak berdosa 🔷 shalatnya tersebut teranggap sebagai nafilah (shalat sunnah) 🔷 dan ia wajib mengulangi shalatnya setelah masuk waktunya. Karena termasuk syarat shalat adalah masuknya waktu shalat. 📚 Sumber: As-Syarhul Mumti' 1/398  Whatsapp al-Ukhuwwah  Grup d atas oleh al ustadz Zulpa anas dr semarang Yg ingin gabung d forumnya tapaddolu ke no beliau d bawah ini No : 0852-2658-6975 Semoga bermanfaat Barokallohu fiikum 📚 wa berbagi ilmu syar'i 💫